Kromosom ditemukan oleh W. Waldeyer (1888). Kromosom merupakan benang-benang pembawa sifat suatu individu. Kromosom tersusun atas protein, DNA, dan RNA. Jumlah kromosom tidak sama, tergantung pada species makhluk hidupnya. Bentuk kromosom juga tidak sama, tergantung letak sentromer, sehingga ada yang berbentuk seperti huruf I, L atau V.
Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas).
Kromosom terdapat di dalam inti sel dan baru terlihat bila sel dalam proses pembelahan, baik mitosis (somatis) ataupun meiosis (seks).
Pada sel tubuh (somatis), kromosom terdapat dalam keadaan berpasang-pasangan yang disebut diploid (2n).
Misalnya :
Manusia = 46 kromosom = 23 pasang = 22 pasang autosom, 1 pasang gonosom
Tikus = 40 kromosom = 20 pasang = 19 pasang autosom, 1 pasang gonosom
Jagung = 20 kromosom = 10 pasang = 9 pasang autosom, 1 pasang gonosom
Lalat buah = 8 kromosom = 4 pasang = 3 pasang autosom, 1 pasang gonosom
Ada 4 macam bentuk dasar kromosom ditinjau dari posisi sentromernya, yaitu :
1. Telosentris, jika kromosom hanya mempunya 1 lengan
2. Akrosentris, jika kromosom mempunya 2 lengan, tetapi 1 lengan pendek sekali dibandingkan dg lengan lainnya.
3. Submetasentris, jika kromosom mempunya 2 lengan yang hampir sama panjang.
4. Metasentris, jika kromosom mempunya 2 lengan yang sama panjang.